TEMPO.CO , California - Pengiklan dan instansi
pemerintah tidak lama lagi bakal mampu melacak
Anda secara online dengan mengidentifikasi
ponsel Anda menggunakan accelerometer. Hal itu
diungkap peneliti dari Stanford University dan
Israel Institute of Technology.
Hristo Bojinov, salah seorang peneliti Stanford
University, mengatakan tidak ada dua ponsel yang
persis sama. Cacat kecil dalam accelerometer
membuat setiap telepon unik. Hal itu
memungkinkannya untuk diidentifikasi.
"Ini bisa memberikan cara bagi perangkat mobile
agar teridentifikasi saat menjelajah Internet, tanpa
bergantung pada cookie ," kata Bojinov,
sebagaimana dikutip Mashable , Jumat, 18 Oktober
2013. "Kita bisa memikirkan beberapa kegunaan
bagi individu, namun sebagian besar skenarionya
untuk identifikasi perangkat dan pelacakan," ia
menambahkan.
Pengunjung laman tidak akan tahu bahwa mereka
telah diidentifikasi, karena kebanyakan browser
membuat data accelerometer tersedia untuk kode
webpage tanpa memberi tahu pengunjung. Tidak
banyak yang dapat dilakukan pengguna terkait hal
itu, karena tidak ada cookie untuk dihapus atau
pengaturan privasi yang diubah.
Namun metode ini belum sempurna. Untuk saat
ini, Bojinov dan perusahaan telah membangun
sebuah situs dasar yang mengumpulkan data.
Anda harus meletakkan telepon datar di atas meja
dan membaliknya setelah beberapa waktu
sebelum situs itu dapat mengumpulkan informasi.
Hanya situs itu yang mampu mengambil data.
Namun Bojinov percaya bahwa script pengambilan
data sejenis dapat ditulis dan dimasukkan ke
situs apa pun. Mereka juga sedang
menyelesaikan suatu metode identifikasi yang
dapat mengumpulkan data accelerometer yang
serupa saat ponsel Anda berada di saku baju atau
tas.
Sumber : Tempo.co