Penulis: Oik Yusuf
TechCrunch melaporkan bahwa raksasa internet itu menghapus sejumlah besar aplikasi dari Play Store selama beberapa minggu terakhir.
Angka penghapusan aplikasi Android ini mencapai puncaknya pada bulan Februari lalu, di mana Google membuang 60.000 aplikasi dari Play Store.
Tak semua pembuangan ini dilakukan oleh Google. Ada juga yang ditarik dari peredaran oleh penerbit mereka sendiri.
Akan tetapi, mengingat angkanya yang termasuk besar, agaknya kebanyakan memang sengaja "dibersihkan" secara langsung oleh Google.
Google memang memiliki kebijakan menghapus aplikasi yang melanggar ketentuan layanan Play Store.
Tapi pembersihan kali ini disinyalir tidak berkaitan dengan masalah malware, pelanggaran hak cipta, ataupun kandungan pornografi, melainkan pertimbangan kualitas aplikasi yang bersangkutan.
Dengan kata lain, Google membuang aplikasi-aplikasi yang dinilai tidak berkualitas dari Play Store. Sebagian dari aplikasi yang dihapus berkaitan dengan MP3 atau ringtone.
Pihak Google mengumumkan bahwa jumlah aplikasi dalam Play Store masih mencapai lebih dari 700.000 setelah pembersihan tersebut.
Di Google Play Store, setiap developer yang terdaftar bisa menjual aplikasi secara bebas tanpa dinilai terlebih dahulu. Karena itu, ada kalanya Google menindak aplikasi yang ternyata disusupi malware dan berhasil lolos dari filter otomatis.
Sebaliknya, di toko aplikasi Apple App Store, tiap aplikasi diperiksa terlebih dahulu oleh sebuah tim reviewer dan hanya bisa beredar setelah memperoleh persetujuan.
sumber
KOMPAS.com - Bersamaan dengan peluncuran Play Store versi 4.0, Google dikabarkan sibuk "bersih-bersih" di toko aplikasi tersebut.
TechCrunch melaporkan bahwa raksasa internet itu menghapus sejumlah besar aplikasi dari Play Store selama beberapa minggu terakhir.
Angka penghapusan aplikasi Android ini mencapai puncaknya pada bulan Februari lalu, di mana Google membuang 60.000 aplikasi dari Play Store.
Tak semua pembuangan ini dilakukan oleh Google. Ada juga yang ditarik dari peredaran oleh penerbit mereka sendiri.
Akan tetapi, mengingat angkanya yang termasuk besar, agaknya kebanyakan memang sengaja "dibersihkan" secara langsung oleh Google.
Google memang memiliki kebijakan menghapus aplikasi yang melanggar ketentuan layanan Play Store.
Tapi pembersihan kali ini disinyalir tidak berkaitan dengan masalah malware, pelanggaran hak cipta, ataupun kandungan pornografi, melainkan pertimbangan kualitas aplikasi yang bersangkutan.
Dengan kata lain, Google membuang aplikasi-aplikasi yang dinilai tidak berkualitas dari Play Store. Sebagian dari aplikasi yang dihapus berkaitan dengan MP3 atau ringtone.
Pihak Google mengumumkan bahwa jumlah aplikasi dalam Play Store masih mencapai lebih dari 700.000 setelah pembersihan tersebut.
Di Google Play Store, setiap developer yang terdaftar bisa menjual aplikasi secara bebas tanpa dinilai terlebih dahulu. Karena itu, ada kalanya Google menindak aplikasi yang ternyata disusupi malware dan berhasil lolos dari filter otomatis.
Sebaliknya, di toko aplikasi Apple App Store, tiap aplikasi diperiksa terlebih dahulu oleh sebuah tim reviewer dan hanya bisa beredar setelah memperoleh persetujuan.
Editor: Reza Wahyud
sumber
1 comments:
It was very useful for me. Keep sharing such ideas in the future as well. This was actually what I was looking for, and I am glad to came here! Thanks for sharing the such information with us.
Post a Comment