Belajar CSS

CSS Advantages from Quackit.com

CIO Sharing: Solusi Pendamping Orang TI


Kendati sisi teknis tidak dilihat sebagai masalah, para CIO berikut jajaran stafnya pun tetap menaruh perhatian pada perkembangan teknologi terbaru yang dapat terus membantu tugas mereka sebagai transformation leader.






<!– google_ad_section_start –>

Oleh karena itu, InfoKomputer pun tak lupa menghadirkan beberapa mitra vendordalam event ini. Para pakar dari Hewlett Packard (HP), Intel, dan VMware memaparkan berbagai teknologi dan layanan (services) yang dapat membantu departemen TI menjalankan peran business enabler.
Intel menyediakan pondasi yang andal bagi infrastruktur virtualisasi dan cloud. Jangan bayangkan bahwa Intel hanya punya platform server Xeon dan Itanium untuk mendukung virtualisasi dan cloud. “Kami juga memiliki support chip untuk networking adapter, controlleruntuk storage, dan software,” jelas Yadi Karyadi (Market Development Manager, Intel Indonesia). Untuk virtualisasi, Intel memiliki tiga pilar teknologi: performancesecurity, danavailabilty.
VMware memperkenalkan virtualisasi data center. Teknologi ini memampukan orang TI memindahkan data center secara fleksibel dan cepat. “Di masa depan, orang TI dapat melakukan provisioning data center dalam hitungan menit!” jelas Andreas Kagawa (Country Manager, VMware Indonesia).
Antonni (Market Development Manager, HP Thin Clients, PPS HP Indonesia) menjelaskan adanya suatu peralihan dari desktop ke thin clientvirtual desktop, dan BYOD, yang pada akhirnya bermuara ke cloud.
Mengapa perusahaan perlu virtualisasi desktop? Ada penghematan biaya produktivitas yang dapat dilakukan dengan solusi ini. Misalnya downtime. Pada PC tradisional, biaya produktivitasuser terkait downtime adalah 4 jam/tahun. Sementara dengan virtual desktop, hanya 1,3 jam/tahun. “Ini salah satu tantangan yang pasti ditanya CEO, yakni menghitung downtime,” kata Antonni.
Sesi yang tak kalah menarik dalam CIO Sharing adalah live demo solusi virtualisasi untuk small office oleh Avnet Datamation.
Namun sebelumnya, Newin Artarumeksa (Solutions Architect, Avnet) memaparkan beberapa hal penting tentang virtualisasi desktop ini. Solusi ini tepat diimplementasikan di kantor kecil atau small office. Tapi, jangan pikir small office adalah perusahaan kecil, ya. Newin menjelaskan kantor kecil dapat berarti SOHO/SMB, kantor cabang (bagian dari perusahaan besar), atau company 2.0 (perusahaan kecil yang mulai tumbuh).
Kalau Antonni berbicara tentang penghematan di sisi biaya produktivitas. Newin memaparkan penurunan TCO sebesar 42% dalam waktu 5 tahun jika menggunakan virtualisasi desktop. Namun, diakui investasi awal untuk virtual desktop akan lebih besar. “Karena selain lisensi OS, pengguna juga dikenai biaya lisensi software virtualisasinya,” imbuh Newin.

sumber
<!– google_ad_section_end –>

0 comments:

facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes

KOMPUTER| TEMPAT BERBAGI TENTANG PERANGKAT LUNAK, APLIKASI DAN INFORMASI ...